Saturday, April 18, 2009

Langsing Lewat Diet Hipnoterapi


Banyak jalan menuju langsing. Setelah diet model selebritis, akupunktur, akuapunktur dan obat-obatan tak mampu lagi mengendalikan nafsu makan Anda yang begitu besar, tak ada salahnya untuk mencoba cara langsing baru melalui hipnoterapi. Diet dengan hipnosis ini tidak membuat seseorang merasa tertekan akibat harus pantang makanan yang enak-enak karena biasanya berlemak, manis dan miskin serat.
"Dengan pengendalian pikiran bawah sadar, diet penurunan berat badan tidak lagi terasa menyiksa. Sebaliknya, tanpa disadari tubuh akan terasa lebih sehat dan langsing," kata dr Erwin Kusuma, psikiater sekaligus hipnoterapis dari Sentra Holistik Jakarta.

Dijelaskan, hipnosis adalah keadaan dimana otak atau pikiran sadar diistirahatkan dan dirilekskan. Dengan begitu, pikiran bawah sadar akan terbuka dan menerima sugesti-sugesti. "Untuk memasukkan program atau rekaman ke alam bawah sadar, maka alam bawah sadar itu harus diistirahatkan dulu. Dengan mengolah alam bawah sadar untuk pantang makanan tertentu membuat diet terasa nyaman karena keinginan untuk mengkonsumsi makanan tersebut sudah tidak ada dalam alam bawah sadar," katanya.

Pola diet yang dijalankan selama ini menggunakan pikiran sadar sebagai pengendali utama. Pikiran disibukkan dengan berbagai perhitungan, apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan, berapa takarannya, dan kapan sebaiknya dimakan. Karena keadaan itu terkadang diet bertentangan dengan kebiasaan pola makan sebelumnya, maka seseorang akan menjadi tertekan. Kondisi tertekan itu bisa mengancam keberhasilan pola diet yang sedang dijalankan.

"Bila pola makan itu sudah menjadi bagian dari kebiasaan maka kita pasti dengan senang hati melakukannya. Tak beda dengan menyetir yang tanpa kita sadar kaki sudah otomatis menginjak rem bila ada orang melintas, begitupun dengan diet dengan hipnoterapi yang membuat kita tidak "ngiler" lagi melihat cake coklat," katanya.
Ditambahkan, kebiasaan itu tidak bisa diubah dengan kesadaran, karena itu susa diubah. Oleh sebab itu, kebiasaan itu harus "dilawan" dengan cara yang tidak sadar pula.

Erwin mengibaratkan jasmani seseorang sebagai sebuah printer, sedangkan batin atau alam bawah sadar adalah program. "Hasil cetakan adalah pola makan. Sedangkan apa yang ada di bawah sadar adalah program. Hasil cetakan tergantung pada program. Jadi dengan memberi program baru di alam bawah sadar maka pola makan juga bisa diubah," ujarnya.
Hipnosis sendiri bisa dilakukan dengan bantuan hipnoterapis (ahli hipnosis) atau diri sendiri (autohipnosis atau self hynosis).

Dalam proses hipnosis, sugesti memegang peranan cukup penting dalam keberhasilan, termasuk bila tujuannya untuk diet. "Bentuk sugesti harus kalimat positif, seperti ramping atau langsing. Jangan menggunakan kaliman tidak gemuk karena justru pikiran bawah sadar akan merekam kata gemuk," paparnya.
Kalimat negatif seperti "jangan" atau "tidak" tidak bisa dibayangkan atau diterjemahkan oleh pikiran bawah sadar. Misalnya, kalau hendak memasukkan sugesti," Jangan makan es krim!" maka yang akan terbaca atau terbayang malah es krim. Lebih baik masukkan sugesti," Makan sayur dan buah!".

Karena itu, dalam memilih kalimat sugesti untuk diet haruslah tepat. Perlu diperhatikan pula efeknya bagi kesehatan. Kata "kurus" juga sebaiknya tidak digunakan karena kurus belum tentu sehat. Bisa jadi malah merugikan diri sendiri. "Lebih baik berikan program yang positif. Contohnya dengan memberikan sugesti," Kalau makan ini maka badan saya akan sehat dan mencapai berat idel." Dengan demikian, tubuh tetap sehat karena apapun yang tidak diperlukan akan dibuang oleh tubuh itu sendiri," katanya.

Menurut Erwin, tubuh manusia ada tiga tipe, yaitu orang yang cenderung lebih gemuk dari orang lain. Tipe kedua adalah tipe atletis, bila ditimbang beratnya memang banyak, namun itu karena ia berotot. Sedangkan ketiga adalah tipe langsing yang cenderung kurus. "Tipe tubuh manusia ini tidak dapat diubah atau dipaksa-paksa, misalnya yang tipe cenderung gemuk ingin kurus nanti malah jadi tidak sehat. Jadi biarkan tubuh sendiri yang menentukan berat idealnya," ucap Erwin.
Dibandingkan dengan teknik diet lainnya, cara diet dngan hipnosis terasa lebih menyenangkan. Karena Anda tidak perlu repot-repot mengatur menu makanan atau mengingat-ingat kalori yang masuk dan berapa yang dikeluarkan. Sugesti yang telah ditangkap oleh bawah sadar secara otomatis akan memberi perintah pada tubuh.
"Tubuh akan mengatur sendiri makanan apa yang perlu disantap. Tubuh itu mengerti dan pintar sekali, tidak usaha diatur-atur," katanya.

Karena tubuh mengatur sendiri makanan, maka terkadang hasilnya juga mengejutkan. Misalnya, kalau Anda diet dengan mengandalkan pikiran sadar maka es krim sudah pasti dicoret dalam daftar makanan Anda. Namun, dalam diet hipnosi, jangan kaget bila tiba-tiba Anda tersadar sedang makan es krim coklat. Mungkin, karena tubuh membutuhkan kalsium atau kurang lemak.

Keuntungan lain, tubuh tidak akan kekurangan gizi karena akan langsung memberikan sinyal bila ada yang kurang atau tidak beres, dan otomatis kita akan bisa memenuhinya. Beda bila kita melakukan diet ketat dan asal-asalan, tanpa pengawasan ahli gizi.

"Diet dengan pikiran sadar biasanya memerlukan pengaturan yang cermat, selalu ditentukan harus makan apa, jumlahnya berapa dan kapan memakannya. Padahal, tubuh tidak selalu bisa memenuhinya. Tetapi kalau dengan hipnosis maka tubuh akan mensubtitusi sendiri kekurangannya. Biarkan pikiran yang mencari solusinya," kata Erwin menandaskan. Dengan melakukan diet cara hipnosis maka Anda pun bisa lupa kalau sedang berdiet! (Tri Wahyuni)

Sumber :
http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=114680, 10 Juli 2005
19 April 2009

Sumber Gambar:
http://www.preventionindonesia.com/files/article/photo/37721_564498_dont_wake_me.jpg

No comments:

Post a Comment