Sunday, December 19, 2010

Rahasia Langsing Sembilan Negara


MENGONTROL asupan kalori dan olahraga teratur merupakan dua kunci untuk menurunkan berat badan. Selain itu, berikut beberapa rahasia langsing dari berbagai negara yang bisa menjadi panduan Anda.

Thailand: Tambahkan cabai merah
Makanan satu ini meningkatkan metabolisme. Akan tetapi, manfaat paling nyata dari makanan ini, menurut presiden American Society for Nutrition James Hill, PhD, adalah memperlambat makan."Orang Amerika makan terlalu cepat," terang Hill."Saat tubuh mengirimkan pesan kenyang, Anda sudah makan terlalu banyak," papar Hill, seperti dikutip situs rd.com. Makan lebih lambat, lanjut Hill, merupakan strategi bagus dalam menurunkan berat badan."Dan mengonsumsi makanan pedas merupakan salah satu cara memperlambat makan."

Brazil: Nasi dan kacang polong
Menurut Sergio Charlab, editor Reader's Digest Brazil, warga Brazil mengonsumsi makanan tradisional (nasi dipadukan dengan kacang polong) hampir setiap kali makan. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Obesity Research menemukan, diet yang terdiri dari nasi dan kacang polong menurunkan risiko kelebihan berat badan hingga 14. Paduan ini rendah lemak dan tinggi serat, sehingga diyakini menstabilkan gula darah.

Indonesia: Cobalah puasa sekali-sekali
Agama Islam, yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia, mengajarkan puasa. Selain itu, di Indonesia juga dikenal puasa mutih, hanya dizinkan mengonsumsi air dan nasi putih. Meskipun para pakar tidak menganjurkan puasa untuk mengontrol berat badan, terang Hill, puasa tingkat sedang bisa menghentikan pola makan yang tidak terkontrol."Sebagian besar orang Amerika tidak pernah lapar," terang dia."Kita sudah makan sebelum makanan sebelumnya habis dicerna." Untuk mendapatkan manfaat psikologis ini, terang dia, Anda tidak perlu menerapkan puasa ketat."Cobalah mengurangi asupan kalori hingga setengahnya dalam sehari."

Polandia: Sering-sering makan di rumah
Warga Polandia pada umumnya hanya menghabiskan lima persen dari anggaran mereka untuk makan di luar rumah. Sedang menurut U.S. Department of Agriculture statistics, rata-rata keluarga Amerika menghabiskan 37 persen angaran mereka di restoran dan fast food. Untuk menghemat uang sekaligus menurunkan berat badan, mulailah perbanyak frekuensi makan di rumah."Orang-orang yang tidak masak di rumah cenderung mengonsumsi makanan yang kurang sehat dan lebih gemuk dibandingkan mereka yang menyiapkan makanan di rumah," terang jurnalis dan aktivis Michael Pollan."Pada faktanya, penurunan aktivitas memasak di rumah sangat berkaitan dengan peningkatan angka obesitas."

Jerman: Jangan lupa sarapan
Sekitar 75 persen warga Jerman sarapan setiap hari (dibandingkan hanya 44 persen warga Amerika). Mereka yang sarapan cenderung mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sereal serta roti whole grain. Pakar nutrisi selama bertahun-tahun telah menganjurkan agar Anda tidak menghindari sarapan. Baru-baru ini, peneliti dari Inggris menemukan, jika tidak sarapan, pusat hadiah di otak akan menyala lebih terang saat Anda melihat makanan tinggi kalori. Hal ini akan memicu makan berlebih.

Belanda: Bersepeda
Jumlah sepeda di Belanda (18 juta) melebihi jumlah penduduk (16,5 juta). Dan sekitar 54 persen pemilik sepeda ini menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari, seperti berbelanja dan berangkat kerja. Rata-rata warga belanda mendayung pedal sejauh 541 mil per tahun. Lampu lalu lintas di beberapa area di negara kincir angin ini bahkan disesuaikan dengan kecepatan sepeda. Bersepeda dengan kecepatan sedang bisa membantu Anda membakar sekitar 550 kalori per jam.

Swiss: Cobalah mengonsumsi muesli
Muesli merupakan bubur atau sereal yang terbuat dari oat, buah dan kacang-kacangan. Masing-masing komponen ini telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan dan kontrol berat badan. Muesli dikembangkan oleh dokter asal Swiss lebih dari seratus tahun lalu untuk menutrisi pasien. Tapi, warga Swiss juga mengonsumsi makanan ini sebagai sarapan atau makan malam ringan. Kandungan serat muesli membuat makanan ini dicerna lebih lambat, sehingga Anda kenyang lebih lama.

Rusia: Sayur dan buah dari kebun
Sebagian besar warga Rusia menanam buah dan sayuran sendiri. Buah dan sayur ini diawetkan dan dikalengkan oleh pemiliknya sendiri. Hal ini membuat diet mereka lebih bernutrisi. Tanaman di kebun sendiri, terang Hill, kecil kemungkinan membuat Anda gemuk.

Malaysia: Tambahkan kunyit
Bumbu kari ini mengandung curcumin, yang dinyatakan berpotensi melawan lemak. Sebuah studi dari Tufts University menemukan, tikus-tikus yang diberikan diet tinggi lemak dengan curcumin dalam jumlah kecil, mengalami lebih sedikit penambahan berat badan dibandingkan tikus-tikus dengan diet sama tetapi tanpa curcumin. Menurut peneliti, komponen ini menekan pertumbuhan jaringan lemak dan meningkatkan pembakaran lemak.


Sumber :
Ikarowina Tarigan
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2010/05/03/2499/4/Rahasia-Langsing-Sembilan-Negara
3 Mei 2010

Gambar/Foto :

Rini Velove

Saturday, December 19, 2009

Langsing Bukan Berarti Bebas Lemak


Jangan berpuas hati dulu jika bentuk tubuh Anda termasuk langsing. Pasalnya kini para ahli menyatakan bahwa lemak yang bersembunyi di bagian dalam tubuh, terutama di sekitar jantung, hati atau pankreas, sama bahayanya dengan lemak yang ada di bawah kulit.

"Bertubuh kurus, bukan berarti Anda tidak berlemak," kata Dr. Jimmy Bell, seorang profesor molekular di Imerial College, London. Sejak tahun 1994, Bell dan timnya melakukan pemindaian (scan) MRI terhadap 800 orang untuk memetakan lemak yang membuat orang menjadi gemuk.

Menurut data yang dihimpunnya, orang yang menjaga berat badannya lewat diet, bukannya olahraga, memiliki simpanan lemak di organ bagian dalam. Ini banyak terjadi pada orang yang termasuk golongan kurus. "Tampaknya definisi gemuk harus didefinisikan ulang," kata Bell.

Para dokter khawatir orang yang berbadan langsing atau kurus merasa dirinya sehat. "Berbadan kurus tidak menjadikan Anda kebal terhadap diabetes atau risiko penyakit jantung," kata Dr. Louis Teichholz, ahli kardiologi dari RS Hackensack, New Jersey, AS.

Dalam penelitian yang dilakukan Bell, sebanyak 45 persen dari responden wanita yang memiliki nilai Body Mass Index (BMI) normal, ternyata memiliki banyak tumpukan lemak di organ bagian dalam. Sedangkan pada responden pria, prosentasenya mencapai 60 persen.

Dijelaskan oleh Bell, orang yang termasuk dalam golongan "kurus di luar, berlemak di dalam", biasanya terjadi karena mereka banyak mengonsumsi makanan berlemak dan mengandung gula, namun jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga tidak menjadikan mereka gemuk. Selain itu, mereka juga jarang berolahraga, sehingga kalori yang masuk lama-lama menjadi timbunan lemak.

Para ahli percaya, pada dasarnya kita semua secara alamiah memiliki tumpukan lemak mula-mula di sekitar bagian pinggang. Lalu lama kelamaan oleh tubuh lemak juga ditumpuk di bagian lainnya.

Kendati demikian, para ahli tetap mengatakan bahwa berat badan yang normal merupakan indikasi kesehatan, dan BMI merupakan cara pengukuran yang akurat. Untuk mencegah lemak bertumpuk di organ dalam, mereka menyarankan agar setiap orang melakukan olahraga, bahkan meski seseorang bertubuh kurus.

"Jika Anda hanya ingin terlihat kurus, maka menjaga pola makan saja sudah cukup. Namun jika tujuan Anda untuk menjadi sehat, maka olahraga harus menjadi bagian dari gaya hidup," kata Bell.

An-kcm/AP

Sumber :
http://www1.surya.co.id/v2/?p=9224
19 April 2009

Sumber Gambar:
http://media.photobucket.com/image/lemak%20dalam%20tubuh/jkolang/thin_fat_relative.jpg

Langsing dengan Asah Otak

DUDUK di kursi malas sambil mengisi teka-teki silang atau sudoku kedengarannya bukan cara efektif menurunkan berat badan. Tapi jika Anda belum sempat ke gym, ada baiknya memanfaatkan cara ini. Mengerjakan tek-teki silang selama 1 jam dinyatakan bisa membakar lebih banyak kalori dibandingkan kandungan kalori pada sebagian besar jenis biskuit.

Klaim mengejutkan ini dikeluarkan oleh pakar kecerdasan mental dari cannyminds.com, sebuah situs latihan otak. Mengerjakan teka-teki silang dan kuis, menurut peneliti Tim Forrester, membakar rata-rata 90 kalori per jam.

Otak, terang Forrester, tersusun dari jutaan sel-sel saraf yang dikenal dengan neuron (yang menyampaikan pesan ke tubuh). Neuron-neuron menghasilkan zat kimia yang disebut neurotransmitter untuk memancarkan kembali sinyal mereka.

Neuron-neuron ini menarik 3/4 glukosa, kalori yang tersedia dan 1/5 oksigen dari darah untuk menciptakan neurotransmitter. Jadi, terang Forrester, dengan mengerjakan teka-teki silang yang sulit atau sudoku yang menantang berarti otak Anda akan menarik lebih banyak glukosa dan kalori.

Artinya, jika Anda menghabiskan waktu 2 jam untuk mengerjakan teka-teki silang, Anda sudah menggunakan 180 kalori. Jumlah ini lebih besar dibandingkan kandungan kalori dalam krim telur (173) atau sekatung hula hoops (175), dan hanya sedikit lebih kecil dibandingkan 0.56 liter bir (182).

"Untuk tetap bertahan saja, otak kita memerlukan 0.1 kalori setiap menit," tutur Forrester, seperti dikutip situs dailymail. Saat mengerjakan satu tantangan seperti teka-teki silang atau kuis, lanjut dia, kita bisa membakar 1.5 kalori setiap menit.

Juru bicara Asosiasi Diet Inggris mengatakan, saat berpikir keras, otak akan mengambil energi dari suatu tempat, otak bisa mendapatkan energi dari membakar kalori."Otak sama seperti bagian tubuh lainnya, jika Anda bekerja keras, otak akan memerlukan lebih banyak kalori agar bisa bekerja dengan baik."

Meskipun begitu, cara ini tidak akan membuat Anda lebih langsing. Karena meskipun menggunakan banyak energi, otak tidak menggunakan lemak. Berbeda dengan gula, molekul-molekul lemak tidak bisa dipecah menjadi glukosa. Jadi, jika hendak menurunkan berat badan, Anda tetap memerlukan olahraga dan makan sehat. (OL-O8)

Sumber :
Ikarowina Tarigan
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2009/11/28/1873/5/Langsing-dengan-Asah-Otak
28 November 2009

Jangan Tinggalkan Sarapan Jika Ingin Langsing !

Sarapan atau breakfast berarti berbuka puasa setelah malam hari kita tidak makan. Karena itu, sarapan adalah saat makan paling penting dalam sehari. Sayangnya, sarapan seringkali diabaikan oleh banyak orang. Padahal, pengabaian itu dapat berakibat serius terhadap kesehatan kita. Makanlah secara benar dengan energi ang cukup untuk memulai hari Anda. Manfaat sarapan adalah meningkatkan kemampuan otak, menjaga tubuh tetap langsing dan meningkatkan semangat atau suasana hati kita.

“Breakfast is the most important meal of the day”. Itu kata bijak yang sangat benar.

Sarapan memang membantu mengendalikan masalah kenaikan berat badan dan kegemukan bagi setiap orang. Sejumlah studi menunjukkan bahwa kebanyakan orang sukses mempertahankan berat badan hanya dengan membiasakan sarapan setiap harinya.

Makanan yang Anda pilih sebagai sarapan membuat perbedaan cukup besar bagi kesehatan tubuh. Banyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan saat sarapan, misalnya, dapat menurunkan risiko kanker.

Setelah berpuasa sepanjang malam, sarapan akan membantu memulihkan energi yang hilang selama tidur. Jika Anda memilih makanan yang menyehatkan, makanan yang lambat dibakar, seperti buah dan kacang-kacangan, Anda akan dapat mengendalikan rasa lapar hingga jam makan siang datang. Dampak positif lainnya adalah Anda juga dapat menghindari makan yang berlebihan saat jam makan siang berdentang.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa orang yang lebih suka mengabaikan sarapan dan membayarnya sekaligus pas makan siang, biasanya justru tidak sehat. Kenapa? Perut kosong kadang ‘memaksa’ orang untuk mengonsumsi makanan berkadar lemak dan berkalori tinggi.

Apalagi keuntungan sarapan? Menurut The American Institute for Cancer Research, membiasakan diri untuk sarapan dapat meningkatkan metabolisme atau laju pembakaran kalori. Akibatnya, tubuh akan lebih berenergi dan mengendalikan berat badan dengan lebih mudah.

Perhatikan makanan yang Anda makan saat sarapan, jangan asal kenyang saja. Mengonsumsi makanan denga kadar gula tinggi tidaklah disarankan. Kenapa? Tak lain makanan dan minuman mengandung kadar gula tinggi akan membuat energi melonjak sesaat kemudian anjlok ke level terendah. Akibatnya, Anda cepat lapar dan haus lagi, meskipun sudah sarapan.

Jadi sarapan apa yang menyehatkan? Pilihlah sereal dengan kandungan gula rendah dan buah segar. Mengkonsumsi makanan tersebut akan memberi energi lebih lama bagi tubuh Anda. Pastikan bahwa sarapan Anda berefek baik bagi tubuh, bukan semata-mata hanya mengenyangkan saja.

Dari berbagai sumber. Gambar dari www.rendezvoushotels.com.au

Sumber :
Didik Suyanto
http://carahidup.um.ac.id/tag/langsing/
20 Oktober 2009

Rahasia Diet - Langsing Ala Perempuan Prancis

Bukan rahasia, jika ukuran tubuh perempuan Prancis terlihat selalu langsing dan modis dalam balutan busana apapun.

Kabarnya, kebiasan memakan satu croissant besar isi keju dan cokelat sebagai hidangan penutup, menjadi satu alasan mengapa perempuan Prancis terlihat langsing di mata publik. Meski makanan itu padat lemak, rata-rata ukuran tubuh perempuan Prancis tetap saja langsing dan terlihat chic.

Ternyata, rahasia langsingnya bukan terletak pada makanan yang disantap. Rahasianya ternyata cukup sederhana. Perempuan Prancis senang menikmati makanan dengan cara bersantai sambil berbincang-bincang.

Seperti dikutip dari DailyMail oleh Paul Rozin, Ph. D., dosen psikologi University of Pennsylvania, menyantap makanan dengan cara seperti itu lebih cepat menimbulkan rasa kenyang.

Sebaliknya, menyantap makanan secara cepat membuat kerja lambung bertambah berat karena makanan yang masuk belum dihaluskan secara sempurna oleh gigi dan sistem pencernaan. Selain itu, kalori yang masuk juga lebih banyak.

Tertarik untuk langsing ala perempuan Prancis?

Paul Rozin memberikan beberapa langkah-langkah agar bisa menikmati makanan secara santai seperti perempuan Prancis:

1. Jangan makan sambil mengerjakan hal lain, misalnya menonton televisi. Sebab, kebiasaan itu menyebabkan kita cenderung menambah porsi makanan.

2. Kunyah makanan sampai halus. Sebelum menyuapkan makanan lagi, pastikan makanan di dalam mulut telah tertelan sempurna.

3. Putar musik berirama lambat untuk mengiringi kegiatan makan Anda. Alunan irama ringan membantu kita makan perlahan-lahan. [mor]

Sumber :
Liana Garcia
http://www.inilah.com/berita/gaya-hidup/2009/12/17/227462/langsing-ala-perempuan-prancis/
17 Desember 2009

Brainwave, Cara Gampang Langsingkan Tubuh

BANYAK orang merasa sulit menurunkan berat badan. Ini lantaran program penurunan berat tidak tertanam di pikiran bawah sadar. Sulit mengontrol nafsu makan dan menyeimbangkan sistem metabolisme tubuh. Teknologi brainwave dalam hal ini bisa membantu mengurangi kelebihan gajih di tubuh Anda.

Selain tak enak dipandang, kegemukan atau obesitas dapat menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan. Orang kerapkali mengeluh sulit sekali menurunkan berat, sementara menaikkan berat kok bisa begitu cepat. Padahal, banyak cara yang bisa dilakukan agar langsing meski tidak semuanya bisa diterapkan dengan aman.

Citra diri yang gemuk biasanya akan tertancap dalam pada diri orang yang mengalami kegemukan. Akibatnya, orang menjadi makin sulit untuk melepaskan dari keadaan ini. “Kadang sebulan turun dua kilogram, tetapi tiga bulan berikutnya naik lagi tiga kg. Saya sulit sekali mempertahankan gaya hidup sehat sesuai anjuran dokter, seperti mengonsumsi makanan gizi seimbang, rutin berolahraga, ataupun menjalani detoksifikasi secara periodik,” ujar Wahyuni (33), karyawati USAID, Jakarta, ketika dimintai pendapat soal program pelangsingannya.

Sebenarnya, kata Yudi Sujana, dari Sound Technology, Bandung, semua program diet yang dilakukan secara konsisten bisa menurunkan berat badan secara ideal. Persoalannya, orang obesitas tak bisa konsisten melakukan program dietnya.

Sebetulnya, dari informasi yang bisa mudah didapat mereka tahu persis jenis makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi dan tidak. Mereka juga tahu porsi olahraga yang baik untuk menunjang penurunan berat badan. Bila boleh disamakan, sama halnya dengan perokok, yang sudah tahu bahayanya, tetapi tak mau berhenti merokok.

Lalu, apa yang menghambatnya? Menurut praktisi kesehatan yang menggunakan media audio ini, hal yang menghambat adalah hati orang itu sendiri. “Apa yang ada di hati Anda lebih menentukan perilaku Anda dibanding dengan apa yang ada di kepala Anda,” ujar Yudi.

Ketika kepala atau pikiran ingin langsing tetapi hati atau perasaan suka mengonsumsi makanan berlemak serta malas berolahraga, perasaan Anda yang menang. Karena itu, Anda akan terus mengonsumsi makanan berlemak dan tak mau berolahraga.

Menurut Yudi, hambatan mental itu berupa resistensi, perasaan negatif, atau rasa tidak suka terhadap olahraga dan diet. Akibatnya, Anda susah diet dan berolahraga.Bagaimana memperbaikinya?

“Caranya dengan menyelaraskan antara pikiran dan hati atau perasaan Anda. Ketika pikiran dan perasaan selaras atau mempunyai tujuan yang sama, Anda akan diet dan berolahraga secara konsisten,” katanya.

Gelombang Alfa
Para ahli telah mengetahui otak kita memiliki empat kategori gelombang otak atau yang dikenal dengan brainwave. Saat kita berpikir keras, kondisi otak dinamakan gelombang beta. Dalam kondisi ini hati atau perasaan tak banyak berperan. Kedua, gelombang alfa, yaitu ketika otak dan hati berkolaborasi atau bekerja sama.

Ketiga, gelombang theta, yaitu ketika tak berpikir, tetapi masih tetap sadar. Kondisi ini biasanya terjadi saat melakukan meditasi. Keempat, gelombang delta, yaitu kondisi saat tidur.

Lebih jauh, kata Yudi, program diet untuk melangsingkan badan akan efektif tercapai ketika tertanam di dalam hati atau ketika otak berada di gelombang alfa. Ada banyak cara masuk ke dalam kondisi alfa. Sebut saja lewat indra penciuman, salah satu caranya dengan terapi aroma. Atau dengan indra perasa, dipijat di daerah otak. “Cara paling mudah melalui indra pendengaran. Lewat teknologi audio brainwave,” ujar Yudi.

“Selama puluhan tahun teknologi ini sudah dikembangkan di negara-negara maju. Di Indonesia, saya bersama Sound Technologies, salah satu yang ikut mengembangkan teknologi ini. Melalui indra pendengaran, otak dirangsang dengan suara berfrekuensi rendah, sehingga otomatis otak akan masuk ke gelombang Alfa. Saat itulah niat langsing dengan program diet ditanamkan,” ungkapnya.

Program yang ditanamkan berupa afirmasi, guided visualization, dan tuntunan untuk melepaskan semua hambatan mental atau perasaan negatif terhadap program langsing. Setelah program itu tertanam di hati atau pikiran bawah sadar, mental pasien sudah menjadi orang langsing. Begitu pula pikiran dan perasaannya sudah menjadi sosok langsing.

Mental langsing terbentuk ketika perhatian, perasaan, dan pikiran selalu terarah ke langsing. Hal inilah yang menyebabkan perubahan gaya hidup, nafsu makan berlebihan menjadi berkurang, serta memiliki semangat berolahraga. Saat mental sudah langsing, program diet apa pun bisa dilakukan jauh lebih mudah sebab motivasi sudah muncul dari dalam diri secara alamiah.

Dilarang Mengemudi
Yudi membantu program pelangsingan melalui sebuah CD (compact disk) yang diberi nama Lose Weight Quickly. CD inilah yang menanamkan mental langsing saat otak dalam kondisi Alfa.

CD tersebut menurutnya memberikan afirmasi badan langsing yang terdengar maupun tidak oleh telinga, tetapi dapat terdengar jelas oleh pikiran bawah sadar karena afirmasi dimasukkan saat otak berada dalam kondisi alfa.

“Gelombang alfa merangsang keluarnya hormon yang cocok untuk menyeimbangkan sistem di tubuh, sehingga mudah membakar kelebihan lemak di badan secara alamiah, mengontrol nafsu makan, semangat berolahraga, dan secara otomatis bekerja mencapai berat badan yang ideal,” ujar Yudi.

Untuk mendapatkan hasil yang sempurna, ia menyarankan mendengarkan CD dua kali sehari sambil menutup mata, dengan atau tanpa headphone. Bisa juga memutar CD sebagai background aktivitas. Yang penting tidak sambil mengemudi.

Dikatakan Yudi, kondisi alfa juga bisa bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Saat di alfa, otak mengeluarkan hormon-hormon seperti DHEA, endorfin, dan serotonin. Otak akan mengeluarkannya dalam takaran yang pas untuk tubuh. Semuanya bagus untuk sistem kekebalan tubuh.
“Di negara maju, hormon-hormon itu diperdagangkan dengan harga yang sangat mahal, meski takaran yang pas untuk tubuh belum dapat dipastikan,” tuturnya.

Sound Technology
Jl. Cilandak II No. 34
Jakarta Selatan
TELP. 7812491, 93103202

Source: Gaya Hidup Sehat

Hendra Priantono

Sumber :
http://bola.kompas.com/read/xml/2008/03/10/16570936/brainwave.cara.gampang.langsingkan.tubuh
10 Maret 2008

Saturday, April 18, 2009

Sedot Lemak, Jalan Pintas Berbahaya Menuju Langsing



Menjadi cantik adalah idaman banyak wanita. Postur tubuh yang tinggi langsing bagi kebanyakan wanita identik dengan kecantikan seseorang. Namun, timbunan lemak di beberapa bagian tubuh seperti dagu, pipi, lengan, perut, pinggul, dan bokong terkadang menjadi masalah yang membuat kepercayaan diri wanita berkurang.

Untuk itu, banyak wanita sering mengambil jalan pintas untuk mengurangi lemak dalam tubuh. Salah satunya adalah dengan operasi sedot lemak atau liposuction. Teknik ini dilakukan dengan membuat lubang kecil pada kulit dan mengeluarkan lemak dengan tenaga vakum.

Namun belakangan cara ini tidak terlalu disarankan para dokter karena mengandung risiko yang tinggi. Teknik ini hanya bisa dilakukan oleh dokter yang ahli dengan ketentuan yang ketat. Sebab operasi ini mempunyai efek samping dari mulai komplikasi, yaitu kulit tidak rata, infeksi, pendarahan, sampai pada kematian.

Salah satunya menimpa Atie Wagiarti Soekandar, yang meninggal tahun lalu karena malapraktik. Senin (30/3), Hakim Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia akhirnya menjatuhkan sanksi pada dokter spesialis bedah plastik, dokter Theddeus Octavianus. Sanksi tersebut berupa pencabutan tanda registrasi selama empat bulan. Ia dinyatakan melanggar disiplin dokter saat menyedot lemak.

Menurut dokter Marius Widjajarta, yang juga Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI), cantik tak bisa ditempuh dengan jalan pintas. Jika ingin langsing, sebaiknya para wanita berolahraga secara teratur untuk menghilangkan lemak.(TES/Nova Rini dan Andika Rahman)

Sumber :
http://www.liputan6.com/news/?id=175268&c_id=3, 31 Maret 2009
19 April 2009

Sumber Gambar:
http://www.anakku.net/files/images/stories/ibuayah/liposuction.jpg